1:
Kepler-22b adalah planet luar surya pertama yang dipastikan berada di zona layak huni. Planet ini ditemukan oleh teleskop angkasa Kepler milik NASA. Penemuannya diumumkan pada tanggal 5 Desember 2011. Planet ini sebenarnya ditemukan pada hari ketiga dioperasikannya Kepler pada pertengahan tahun 2009. Transit ketiga dilacaktemu pada akhir tahun 2010. Data pemastian tambahan diperoleh dari teleskop angkasa Spitzer dan pengamatan di darat. Jari-jari planet ini diperkirakan sekitar 2,4 kali jari-jari Bumi. Jaraknya 600 tahun cahaya dari Bumi. Kepler-22 mengorbit bintang tipe-G yang bernama Kepler 22.
Sejauh ini, massa dan komposisi permukaannya belum diketahui. Jika kepadatannya seperti Bumi (5.515 g/cm3), maka massa Kepler-22b akan tercatat sekitar 13,8 kali massa Bumi, sementara gravitasi permukaannya akan tercatat sebesar 2,4 kali Bumi. Jika kepadatannya seperti air (1 g/cm3), maka massanya akan tercatat sekitar 2,5 kali Bumi dan gravitasi permukaannya 0,43 kali Bumi.
Jarak Kepler-22b dengan bintangnya diperkirakan sekitar 15% lebih kecil daripada jarak Matahari dengan Bumi. Akan tetapi, kecerahan Kepler-22 25% lebih kecil daripada Matahari. Apabila tanpa atmosfer, rata-rata suhu planet ini diperkirakan sebesar -11°C. Jika di atmosfernya terjadi efek rumah kaca seperti di Bumi, rata-rata suhu Kepler-22b akan tercatat sebesar 22 °C (72°F).
2:
Gliese 581 g atau Gl 581 g, adalah planet luar surya yang mengorbit bintang katai merah Gliese 581, berjarak 20,5 tahun cahaya dari bumi pada rasi Libra. Gliese 581 g merupakan planet keenam yang ditemukan pada sistem planet Gliese 581dan planet keempat yang terdekat dengan bintang tersebut. Planet ini ditemukan oleh Survei eksoplanet Lick-Carnegie setelah pengamatan selama satu dekade. Penemuan Gliese 581 g diumumkan pada akhir bulan September 2010, dan dipercaya sebagai planet yang hampir mirip dengan bumi serta calon planet luar surya dengan potensi terbesar untuk menemukan adanya kehidupan. Deteksi Gliese 581 g pada periode waktu yang singkat menyebabkan astronom mempercayai proporsi bintang dengan planet yang dihuni kemungkinan lebih dari 10%.
3:
Temperatur normal planet ini berkisar dari 0–40 °C (32–104 °F), Gliese 581 c mungkin adalah planet di luar tatasurya pertama yang mirip dengan Bumi. Massa planet ini sekitar lima kali Bumi, dan merupakan planet terkecil yang ditemukan di luar tata surya hingga saat ini. (Perhitungan massa yang didasarkan pada planet lain dari sistem ini, Gliese 581 b telah diketahui. Para penemu Gliese 581 c yakin terdapat planet ketiga, Gliese 581 d, jadi Gliese 581 c akan memiliki 5,03 kali massa Bumi). Berpijak pada asumsi bahwa planet tersebut adalah planet berbatu dan bukan planet yang dingin, maka planet ini akan memiliki radius 50% lebih besar daripada Bumi, di mana gravitasi permukaannya kira-kira 2,1 kali lebih kuat daripada di Bumi. Sistem planet ini diperkirakan berusia 4,3 milyar tahun.Gliese 581 c memiliki periode orbit 13 hari Bumi dan mengorbit 14 kali lebih dekat kepada bintang utamanya daripada orbit Bumi mengelilingi Matahari, sekitar 11 juta kilometer dari bintangnya, sementara Bumi berjarak 150 juta kilometer dari Matahari.
HD 85512 b (dikenal sebagai Gliese 370 b atau Gl 370 b) adalah sebuah planet ekstrasurya yang mengorbit Gliese 370 (K-tipe atau "kurcaci oranye") Bintang sekitar 36 tahun cahaya jarak dari Bumi dalam konstelasi Vela (Sail).
Karena massa minimal 3,6 kali massa Bumi, HD 85512 b diklasifikasikan sebagai super-Bumi dan merupakan salah satu exoplanets terkecil ditemukan berada di tepi zona habitasi. HD 85512 b, bersama dengan Gliese 581 d dianggap sebagai salah satu kandidat terbaik untuk kelayakhunian pada 30 Agustus 2011 .
5:
Gliese 581 d (diucapkan / ː ɡli zə /) atau Gl 581 d adalah sebuah planet ekstrasurya yang mengorbit bintang Gliese 581 sekitar 20 tahun cahaya di konstelasi Libra. Ini adalah planet ketiga ditemukan dalam sistem dan kelima dalam urutan dari bintang.
Karena massanya, setidaknya 5,6 kali Bumi, planet diklasifikasikan sebagai super-Bumi. Awalnya diyakini berada di luar zona layak huni, pada akhir April 2009 pengamatan baru yang dibuat oleh tim penemuan asli menyimpulkan bahwa planet ini di pinggiran zona layak huni di mana air cair dapat eksis. Pada Mei 2011 para peneliti di Prancis merilis sebuah studi simulasi tiga dimensi iklim menyimpulkan bahwa adalah masuk akal bahwa planet ini memiliki atmosfer stabil dan air cair di permukaan.
perbandingan:
Comments
Post a Comment