Awan debu bukanlah satu-satunya bahaya alam yang dapat mengakibatkan kekacauan dalam kehidupan kita.
Sebelum gunung berapi Eyjafjallajökull Islandia memuntahkan uap panas, beberapa orang memprediksi bahwa letusan gunung berapi kecil tersebut akan dapat mengandaskan setiap penerbangan di seluruh Eropa selama hampir seminggu.
Kita menganggap diri kita hidup dalam masyarakat modern yang canggih dan tangguh, sehingga kejadian itu sangat mengguncang dan membuat kita tidak berdaya.
Gunung berapi bukan satu-satunya akhir dari peristiwa alam, ada sederet potensi bencana yang memiliki konsekuensi tak terduga dan mengejutkan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Pada bulan Maret 1989, CME dahsyat menerjang belahan bumi utara, melepaskan 1.500 Gigawatt listrik (25 kali jumlah grid nasional) ke dalam atmosfir. Jaringan listrik di Kanada hangus, dan enam juta orang hidup tanpa listrik selama sembilan jam.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa, badai matahari tersebut dapat mencapai 10 kali lipat lebih kuat. "Pemadaman listrik jangka panjang bisa saja terjadi di sebuah benua pada skala planet," ujar John Kappenman dari Metatech Corporation, investigator utama dampak dahsyatnya badai matahari, Amerika Serikat.
Kappenmann memperkirakan bahwa hal itu bisa saja terjadi selama berbula-bulan bahkan hingga bertahun-tahun untuk mengembalikan tenaga listrik di Amerika Serikat dan Eropa Utara setelah hantaman badai matahari dahsyat. Sejumlah peralatan penting dari infrastruktur kita, seperti air minum, makanan, obat-obatan, pengolahan limbah, transportasi serta komunikasi, semua akan lumpuh dalam beberapa hari. "Suplai obat bagi penderita diabetes, misalnya akan memiliki dampak sangat serius," ujar Kappenmann. "Ironisnya, wilayah paling maju di dunia dengan daya jaringan yang saling terkait, yang akan terkena dampak paling parah."
Pada 30 Juni 1908, sebuah asteroid sebesar 30 meter telah menghantam Sungai Tunguska di Siberia. Ledakannya yang setara dengan dua megaton TNT - mengakibatkan gelombang udara yang meratakan sekitar 400 mil persegi dan membunuh sejumlah rusa dan hewan lainnya. Jika asteroid serupa menghantam wilayah pemukiman akan mengakibatkan pemusnahan yang lebih dahsyat.
Untungnya, kemungkinan itu sangat kecil (kebanyakan terjadi pada permukaan perairan atau wilyah jarang penduduk), walaupun demikian dampak yang diakibatkan dapat menimbulkan konsekwensi fatal.
Proses ini memakan waktu beberapa ribu tahun
Sebelum gunung berapi Eyjafjallajökull Islandia memuntahkan uap panas, beberapa orang memprediksi bahwa letusan gunung berapi kecil tersebut akan dapat mengandaskan setiap penerbangan di seluruh Eropa selama hampir seminggu.
Kita menganggap diri kita hidup dalam masyarakat modern yang canggih dan tangguh, sehingga kejadian itu sangat mengguncang dan membuat kita tidak berdaya.
Gunung berapi bukan satu-satunya akhir dari peristiwa alam, ada sederet potensi bencana yang memiliki konsekuensi tak terduga dan mengejutkan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Badai Matahari
Setiap beberapa hari, fluktuasi medan magnet matahari dapat mengakibatkan meluasnya badai, yang dikenal sebagai Coronal Mass Ejections (CME). "Matahari menyemburkan miliaran ton partikel pada kecepatan hingga delapan juta kilometer per-jam," ujar Pal Blakke, dari Norwegian Space Center di Oslo. Dan setiap saat hawa panas matahari dapat mengancam kehidupan kita.Pada bulan Maret 1989, CME dahsyat menerjang belahan bumi utara, melepaskan 1.500 Gigawatt listrik (25 kali jumlah grid nasional) ke dalam atmosfir. Jaringan listrik di Kanada hangus, dan enam juta orang hidup tanpa listrik selama sembilan jam.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa, badai matahari tersebut dapat mencapai 10 kali lipat lebih kuat. "Pemadaman listrik jangka panjang bisa saja terjadi di sebuah benua pada skala planet," ujar John Kappenman dari Metatech Corporation, investigator utama dampak dahsyatnya badai matahari, Amerika Serikat.
Kappenmann memperkirakan bahwa hal itu bisa saja terjadi selama berbula-bulan bahkan hingga bertahun-tahun untuk mengembalikan tenaga listrik di Amerika Serikat dan Eropa Utara setelah hantaman badai matahari dahsyat. Sejumlah peralatan penting dari infrastruktur kita, seperti air minum, makanan, obat-obatan, pengolahan limbah, transportasi serta komunikasi, semua akan lumpuh dalam beberapa hari. "Suplai obat bagi penderita diabetes, misalnya akan memiliki dampak sangat serius," ujar Kappenmann. "Ironisnya, wilayah paling maju di dunia dengan daya jaringan yang saling terkait, yang akan terkena dampak paling parah."
Hantaman Asteoid
Kira-kira setiap seribu tahun, Bumi akan dihantam oleh asteroid kecil yang besarnya sekitar 50 meter lebih kecil dibandingkan dengan batu besar yang menghantam dinosaurus.Pada 30 Juni 1908, sebuah asteroid sebesar 30 meter telah menghantam Sungai Tunguska di Siberia. Ledakannya yang setara dengan dua megaton TNT - mengakibatkan gelombang udara yang meratakan sekitar 400 mil persegi dan membunuh sejumlah rusa dan hewan lainnya. Jika asteroid serupa menghantam wilayah pemukiman akan mengakibatkan pemusnahan yang lebih dahsyat.
Untungnya, kemungkinan itu sangat kecil (kebanyakan terjadi pada permukaan perairan atau wilyah jarang penduduk), walaupun demikian dampak yang diakibatkan dapat menimbulkan konsekwensi fatal.
Terbaliknya Medan Magnet
Pegeseran inti besi Bumi menghempaskan medan magnet; selatan menjadi utara dan utara menjadi selatan. Pembalikkan terakhir terjadi sekitar 780.000 tahun lalu dan tanda-tanda tersebut dapat segera terjadi. "Kekuatan medan magnet Bumi telah berkurang hampir delapan persen dalam 150 tahun terakhir," ujar Nils Olsen dari Institute Space National, Denmark. "Dalam beberapa wilayah telah berkurang hingga 10 persen selama 20 tahun."Proses ini memakan waktu beberapa ribu tahun
Comments
Post a Comment