Skip to main content

Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Mata

http://bosunik.com/wp-content/uploads/2011/12/eye1.jpg


Banyak mitos yang berkembang seputar kesehatan mata. Bagaimana kebenarannya? Inilah penjelasan Dr Ricky Roroh, SpM dari Klinik Mata Nusantara.
Mitos: Konsumsi wortel setiap hari akan membuat mata sehat, pandangan jernih, dan mencegah rabun jauh.

Fakta: Wortel mengandung karoten yang bermanfaat untuk kesehatan mata. Tapi sumber karoten tidak hanya wortel. Buah lain seperti pepaya dan mangga juga mengandung karoten yang tinggi, bahkan buah merah dari Papua yang sedang tren saat ini telah diteliti mengandung karoten yang jauh lebih tinggi dari buah-buah lainnya. Jadi, meski wortel bermanfaat untuk kesehatan mata, tidak perlu mengonsumsinya setiap hari. Sumber karoten bisa diselang-seling dengan buah-buah lainnya dalam jumlah secukupnya.

Orang pun menganggap sayuran yang mengandung vitamin A ini berperan besar dalam fungsi penglihatan manusia. Tapi sebenarnya vitamin A yang ada dalam wortel lebih banyak berperan pada metabolisme sel-sel saraf yang ada di retina. Jadi, banyak makan wortel pun tak dapat mencegah bertambahnya/mengurangi jumlah minus/plus/ silinder lensa kacamata anak. Maksudnya, kalau pangkal kesalahan terjadi pada sistem optik tentu vitamin A tidak bisa memperbaiki keadaan tersebut. Sama dengan kamera yang lensanya sudah tidak fokus. Film dengan merek apa pun yang dipakai tetap akan menghasilkan gambar buram.

Mitos: Membaca sambil tiduran menyebabkan rabun jauh.

Fakta: Mitos ini tidak benar. Seseorang yang sudah punya kecenderungan rabun jauh, misalnya dalam keluarga hampir semua menderita rabun jauh, meski tidak pernah membaca sambil tiduran, tetap saja berpotensi terkena rabun jauh. Yang menjadi masalah dalam aktivitas ini adalah apabila jarak baca terlalu dekat. Seperti diketahui membaca sambil tidur biasanya membuat jarak buku dengan mata makin lama makin dekat sehingga mata dipaksa untuk terus fokus dalam jarak yang tidak ideal. Tidak hanya sambil tiduran, membaca sambil duduk atau berdiri sekalipun kalau jaraknya kurang dari 12 inci (sekitar 30 cm) membuat mata cepat lelah sehingga dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan rabun jauh.

Mitos: Membaca dengan cahaya remang-remang menyebabkan rabun jauh.

Fakta: Membaca dalam ruang yang penerangannya kurang membuat mata cepat lelah. Seperti laiknya melihat dalam gelap, mata harus berakomodasi maksimal supaya obyek dapat terlihat. Saat membaca sebaiknya penerangan dalam ruangan tersebut cukup, lebih baik lagi kalau cahaya datang dari arah belakang anak. Tak hanya remang-remang, cahaya yang berlebihan pun sama tak layaknya untuk kesehatan mata.

Mitos: Melihat laut/pemandangan hijau dapat menyembuhkan rabun jauh.

Fakta: Seperti otot-otot lainnya, otot mata pun butuh relaksasi. Sebagai gambaran, seseorang yang duduk terlalu lama pinggangnya akan terasa pegal-pegal. Demikian halnya dengan mata. Kalau mata digunakan untuk melihat satu fokus yang sama dalam waktu lama, misalnya membaca buku yang tebal, akan terasa sangat lelah. Untuk itu disarankan melihat titik terjauh sebagai relaksasi otot mata. Tidak harus melihat laut/pemandangan hijau, yang penting melihat titik terjauh. Dan yang harus diingat, kegiatan ini bukan untuk menyembuhkan rabun jauh melainkan sekadar sebagai relaksasi otot mata.

Mitos: Kacamata harus dipakai terus-menerus supaya minus mata tidak bertambah.

Fakta: Mitos ini sama sekali tidak benar. Seorang dengan gangguan rabun jauh akan kesulitan melihat tanpa kacamata. Itulah sebabnya kacamata harus dipakai. Tapi tentu saja tidak di setiap kesempatan kacamata harus dipakai terus. Bertambahnya minus disebabkan jarak retina ke lensa makin panjang seiring bertambahnya usia dan bukan karena dipakai/tidaknya kacamata.

Ada juga anggapan kacamata jangan terus-terusan dipakai karena malah akan menambah minus. Ini juga tak masuk logika. Sama dengan anggapan kalau kacamata harus selalu dipakai agar kelainan refraksi tak tambah parah. Perkembangan ukuran bola mata sama seperti perkembangan tubuh manusia. Ukuran bola mata bayi akan lebih kecil ketimbang ukuran bola mata orang dewasa. Hal ini berarti dari masa bayi hingga masa dewasa sebetulnya terjadi perkembangan pada ukuran/dimensi bola mata. Pada 2 tahun pertama yang sangat berkembang adalah sistem optik di bagian depan mata (segmen depan), yaitu sebesar 60 %. Setelah usia 2 tahun segmen depan masih berkembang tapi sudah tidak begitu pesat.

Segmen belakang akan tumbuh pesat saat usia anak berkisar 4 sampai 15 tahun yang kemudian menjadi lambat perkembangannya dan berhenti di sekitar usia 18 tahun. Artinya, bagian belakang bola mata di mana retina berada makin lama makin panjang sesuai dengan pertambahan usia. Jadi kalau pada usia 6 tahun mata anak sudah mencapai minus dua, itu karena jarak retina ke lensa makin panjang sehingga minusnya pun akan bertambah besar. Dengan kata lain, penambahan minus pada usia pertumbuhan bisa dikatakan alamiah.

Comments

Popular posts from this blog

10 Film Kartun Terfavorit Pada Eranya

Film kartun Memang sangat asyik untuk di saksikan  menemani saat-saat kita bersantai. Selain dapat menyajikan hal-hal lucu, pertarungan, dan berbagai fantasi yang tidak mungkin  terjadi dalam kejadian nyata, namun film kartun saat ini di bumbui semangat perjuangan,  rasa persahabatan yang tinggi  atau bahkan soal percintaan. Berikut ini 10 kartun terfavorit pada eranya masing-masing. 1. Scooby Doo    Dari sekian banyak serial kartun Televisi Hollywood, serial Scooby-Doo jelas sangat populer tidak hanya di negeri asalnya, namun juga di mancanegara termasuk Indonesia sejak tahun 1970-an film ini diputar di televisi nasional. Popularitas serial yang mengisahkan petualangan kelompok pemuda dan di bantu seekor anjing  yang menyelidiki misteri supranatural itu membuat Hollywood mengangkatnya ke versi layar lebar yang live-action, yaitu Scooby-Doo yang dibesut sutradara Raja Gosnell pada tahun 2002. 2. Tom and jerry

5 Pasukan Elit terkenal di Dunia

berikut adalah pasukan2 elit dari seluruh dunia jangan coba2 dengan mereka... Dalam suatu negara, Pasukan keamanan yang biasanya terdiri dari dari Tentara nasional dan polisi tak akan bisa mengatasi semua masalah keamanan yang terjadi di negara tersebut, apalagi jika masalah keamanan yang sedang dihadapi negara tersebut bersifat khusus atau sering disebut pasukan khusus (teroris,penyelundupan,dll). karna polisi dan tentara biasa biasanya hanya dilatih untuk menangani masalah yang bersifat universal. Oleh karna itu negara perlu membentuk suatu pasukan khusus yang hanya menangani satu sisi masalah keamanan, dan Hampir semua negara di dunia sudah mempunyai pasukan khusus, termasuk indonesia dengan kopasus dan densus 88 nya.         Baca Pasukan khusus malaysia ngakak gan Tapi tahukah anda 5 pasukan khusus yang dianggap terkuat di Dunia ? 1. England SAS (Special Air Service) Adalah resimen pasukan khusus dalam Angkatan Darat Inggris yang pernah

10 Konsep kendaraan roda 3 terbaik

Ini adalah konsep2 dari kendaraan roda tiga. kalau di nilai dari bentuk dan mode. kendaraan2 ini sungguh sangat keren. di samping bentuk yang unik. kendaraan ini juga menghemat ban Spoiler for 1 : Aptera - Electric Car Spoiler for 2 : Campagna T-Rex Spoiler for 3 : Energya Spoiler for 4 : TT - Busa ( ) Spoiler for 5 : Hodge Hawk Three (fav ane gan ) Spoiler for 6 : Marotti Three Wheel Spoiler for 7 : Matus Prochaczka’s 3 - Wheel Car Spoiler for 8 : Peugeot 20Cup Spoiler for 9 : Volkswagen GX3 Spoiler for 10 : Peugeot RD sekian dari ane